Virus zika adalah sejenis virus yang menjangkiti manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus Zika menimbulkan gejala seperti :
- Demam mendadak
- Nyeri sendi
- Konjungtivitis (mata merah)
- Kemerahan pada kulit.
Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, yang dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
Bagi yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk. nyamuk yang sudah terinfeksi bisa menyebarkan ke orang lain, sehingga terjadi penyebaran virus.
Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat dihilangkan.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan pencegahan awal yang bisa membantu agar terhindar dari infeksi virus Zika. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Jangan menumpuk sampah
- Menguras bak mandi
- Menutu rapat-rapat penanpungan air
- Menggunakan Obat anti nyamuk atau kelambu atau gunakan baju dan celana berlengan panjang saat mau tidur
Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun 2015.
Sumber: www.alodokter.com
0 komentar:
Posting Komentar