Ilma Pramli: Agustus 2016

Kota Batam adalah salah satu kota di Provinsi Kepulauan Riau. Batam dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang jumlahnya lebih dari sekitar 300 pulau, dengan mata pencarian utama penduduk adalah sebagai nelayan, ada yang menjual hasil tangkapan dan ada juga yang mengolah hasil tangkapan menjadi ikan asin, seperti halnya masyarakat Pulau Galang, Pulau Tanjung Pengapit, Pulau Panjang, Pulau Bulang, Pulau setokok dan masih banyak pulau lainya. Karena jauh dari pusat perkotaan pulau-pulau ini masih memilik berbagai keterbatasan, salah satunya adalah keterbatasan sarana transportasi, tenaga listrik dan pendidikan.

Potret calon pemuda unggulan dari Pulau Panjang

Pendidikan adalah sarana penting untuk menciptakan generasi unggul membangun bangsa, tapi apa yang bisa dilakukan jika untuk mencicipi dunia pendidikan harus dalam keadaan segala keterbatasan, hal ini yang dirasakan oleh anak-anak pulau. Keterbatasan yang dialami seperti, biaya pendidikan mahal karena lemahnya ekonomi keluarga, kurangnya tenaga pendidik, tempat tinggal yang jauh dari sekolah, membuat mereka harus menaiki perahu atau biasa disebut pompong setiap paginya untuk menuju sekolah, bahkan terkadang terpaksa libur ketika hujan badai, dikarenakan besarnya gelombang membuat mereka takut untuk pergi kesekolah. Kondisi seperti ini yang mebuat lemahnya semangat dan kemauan anak-anak pulau untuk belajar dan keinginan mereka untuk sekolah guna melanjutkan pendidikan.

Menghadang lautan menuju rumah ketika pulang sekolah

Program kreatifitas ini diadakan untuk menumbuhkan semangat dan kemauan anak-anak pulau untuk belajar dan juga sebagai sarana untuk menelusuri minat dan bakat anak-anak pulau, sehingga kreatifitas anak-anak pulau dapat tersalurkan, baik itu olahraga, kesenian dan sastra, termasuk juga menanamkan karakter pentingnya pendidikan untuk masa depan yang akan datang, agar mereka rajin pergi kesekolah dan giat belajar demi mewujudkan cita-cita sehingga nantinya mereka juga mampu bersaing di dunia kerja dan tidak kalah dengan anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan, tidak sedikit anak pulau yang mempunyai bakat yang luar biasa tapi karena keterbatasan sosial karena jarak tempat tinggal dengan kota yang jauh dan akses teknologi yang kurang memadai jadi mereka tidak tahu cara menyalurkan dan mengapresiasikan bakat yang mereka miliki. Program ini juga mengajar cara pembelajaran mandiri, agar anak-anak tidak hanya belajar pada saat disekolah dan diprogram kreatifitas ini saja, tapi dia juga mampu mengulang pelajaran saat dirumah dan menanam karakter peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Program ini dilakukan sekreatif mungkin, mudah dipahami, menyenangkan dan mengupayakan pendekatan pembimbing dengan anak sebaik mungkin, program ini bisa dilakukan dalam waktu satu hari dalam seminggu yang bisa disebut dengan hari kreatif, dan pesertanya akan dibagi perkelompok sesuai bakat masing-masing, pembimbing akan mengajari dan melatih peserta denga metode pelatihan yang menyenangkan, agar anak-anak tidak merasa bosan, seperti, latihan yang dilakukan ditepi pantai bahkan mendatangkan tamu yang sudah berbakat dan terkenal agar peserta jadi termotivasi, dan pembimbing nantinya akan mengikut sertakan peserta didik apabila ada event atau lomba yang diadakan diluar pulau sehingga peserta akan terbiasa untuk tanpil didepan umum.

Mengukuti Lomba adalah cara terbaik untuk melatih mental

untuk proses pelaksanaannya tim kreatif akan membagi beberapa kelompok untuk masing-masing pulau, pembimbing juga harus profesional dengan bidang yang akan dilatih dan menyediakan modul menarik untuk pembelajaran dirumah.

Harapan diadakan program kreatifitas ini adalah agar adik-adik yang berada di pulau terpencil sana punya semangat belajar dalam mewujudkan cita-citanya, mereka mampu mengembangkan dan menampilkan bakat yang dimiliki. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak khususnya anak-anak yang berada di pulau terpencil di kota Batam, kontribusi komunitas sosial sangat diperlukan dalam pembentukan hal ini agar adik-adik kita memiliki masa depan yang cerah. Walaupun kita berasal dari beda daratan kita adalah satu, satu tanah Air Satu Indonesia.